Metamorfosa IAIN menjadi UIN
Angin kencang terus
berhembus tatkala kabar burung tentang konversi Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Walisongo Semarang menjadi Univeritas Islam Negeri (UIN) terus
berdatangan, lantaran kabar ini memang sudah lama diperbincangkan dan tidak
asing lagi didengarkan. Berjalannya waktu dan terus berkembangnya zaman juga
memacu setiap perguruan tinggi untuk berubah kearah psotif dan lebih baik lagi,
salah satu nama perguruan tinggi cukup ternama di Indonesia, yaitu Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang juga tak ubahnya mengikuti
perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dalam proses kegiatan pendidikan dan
pembelajaran di dalamnya. Tak heran sekarang ada angin segar terdengar kabar
bahwa IAIN Walisongo Semarang akan bermetamorfosa atau berubah menjadi
Univesitas dan secara label juga akan berubah menjadi UIN Walisongo Semarang. Sebenaranya kabar tentang metamorfosa IAIN menjadi UIN ini
sudah kencang terdengar pada akhir tahun 2012 lalu, namun kenyataannya sampai
tahun 2014 ini nama IAIN Walisongo masih gagah berdiri di depan kampus.
Perubahan internal maupun
eksternal telah dilakukan IAIN Walisongo untuk mengkonversikan menjadi UIN,
diantaranya telah merubah nama-nama fakultas di dalamnya seperti nama Fakultas
Tarbiyah berubah menjadi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Syari’ah
berubah menjadi Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam, Fakultas Dakwah berubah
menjadi Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, dan Fakultas Ushuludin. Selain
itu pembangunan-pembangunan gedung tambahan juga telah dilakukan seperti gedung
tambahan di kampus II dan kampus III IAIN Walisongo Semarang. Hal ini dilakukan
semata-mata dilakukan untuk meningkatkan dan memperlancar kegiatan proses
pendidikan dan pembelajaran baik untuk dosen maupun mahasiswa.
Dalam bidang akademik,
kini IAIN Walisongo Semarang pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)
telah membuka jurusan Tradis yang terdiri atas ilmu-ilmu sains dan eksak
seperti Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi. Yang mana hal itu semua
dianggap sebagai langkah awal sebuah institut bilamana akan berubah menjadi
suatu universitas.
Tanggapan pro dan kontra
pun datang dari beberapa kalangan tentang perubahan IAIN Walisongo menjadi UIN,
di antara yang mendukung berpendapat bahwa perubahan ke arah yang lebih baik
itu memang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran yang ada di IAIN Walisonogo, dan merupakan suatu prestise
tersendiri untuk bisa berkonversi menjadi UIN. Di sisi lain, pendapat yang
kontra tentang perubahan IAIN menjadi UIN bilamana nanti akan terealisasi,
menyatakan bahwa hal itu nantinya akan menghilangkan identitas atau jaditidi
dari Institut itu sendiri, yang semula memang betul-betul berkonsentrasi dengan
ilmu agama lebih spesifiknya yaitu agama Islam.
Namun apadaya seiring
dengan waktu dan zaman yang terus berjalan, semua memang menginginkan perubahan
ke arah positif dan lebih baik lagi. Begitu juga IAIN Walisongo Semarang yang
juga ingin bermetamorfosa menjadi UIN Walisongo Semarang agar bisa lebih
meningkatkan lagi kualitas pendidikan dan kegiatan pembelajaran, agar tidak
tertinggal jauh oleh universitas-universitas di Indonesia lainnya yang semakin
lama semakin modern dan semakin maju. Namun untuk mencapai UIN tidak semudah
membalikkan telapak tangan, semua harus dipersiapkan secara matang, baik dari
faktor internal maupun eksternal, dari segi akademik maupun segi pembangunan
kampus.