Aku Cinta Masjid Al-Karomah
oleh : Muhammad Iqbal Reza Majid
oleh : Muhammad Iqbal Reza Majid
Seiring dengan
berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, serta bertambah majunya teknologi
membuat segala sesuatu hal yang dulu sulit menjadi mudah untuk dilakukan. Media
transportasi dan komunikasi sekarang menjadi tolak ukur dan bukti adanya
perkembangan zaman dan bertambah majunya teknologi.
Begitu juga dengan
Masjid Al-Karomah ini, konstruksi bangunan Masjid ini lambat laun bertambah
menjadi baik dan lebih baik lagi, tentunya dengan dibantu kemajuan teknologi
yang telah ada. Dengan semakin maju dan megah konstruksi bangunan Masjid
Al-Karomah ini, diharapkan akan bertambah semakin banyak dan ramai jama’ah di
Masjid ini. Apalagi Masjid Al-Karomah ini sudah berpredikat sebagai Masjid
Jami’ yaitu sebagai pusat ibadah dari surau-surau, mushola-mushola, atau
masjid-masjid kecil lainnya dilingkup tingkat kecamatan. Dan tentunya memiliki
halaman yang cukup luas di depan Masjid, sebagai salah satu prasyarat sebuah
Masjid Jami’.
Dengan kondisi
Masjid yang seperti ini, tentunya harus menjadi sebuah motivasi dan dorongan
bagi para pemuda atau para remaja sekitar Masjid untuk berlomba-lomba
meramaikan dan memakmurkan Masjid Al-Karomah ini. Karena dari remaja itulah
muncul sebuah harapan yang kelak nanti
menggantikan para ‘alim ulama’ Masjid ini. Ada pepatah yang mengatakan “pemuda
sekarang adalah pemimpin di masa mendatang”, artinya para pemuda atau
remaja yang saat ini adalah yang nantinya menjadi pengganti dan menjadi
pemimpin (imam) Masjid ini dimasa depan.
Berlandaskan
dengan adanya rasa cinta atau senang terhadap Masjid Al-Karomah ini, segala
usaha dan upaya rela dilakukan demi apa yang dicintai dan disenanginya. Dengan
kata lain, jika kita telah suka dan senang dengan tempat ibadah ini, segala
apapun rela dilakukan dan dikorbankan demi kemakmuran Masjid Al-Karomah ini.
Oleh karena itu marilah kita mulai dari pribadi kita sendiri, memunculkan sebuah
rasa cinta dan senang terhadap Masjid Jami’ Al-Karomah Jambearum ini.